"Didiklah orang muda menurut jalan yang patut baginya, maka pada masa tuanyapun ia tidak akan menyimpang dari pada jalan itu." (Amsal 22:6)
“Jangan merokok ya nak, karena bisa merusak kesehatan. Kalau papa gak apa apa karena sudah tua,” kata ayah kepada anaknya. Anaknya mengangguk mengiyakan perintah ayahnya, namun tidak lama kemudiam anak ini pun menjadi seorang perokok. Kita bisa lihat banyaknya anak-anak kecil yang sudah merokok di kota Kudus, “kota penghasil rokok di Indonesia”, mengapa anak-anak kecil itu bisa demikian? Karena mereka meniru tingkahlaku orangtuanya.
Baca Juga: Dibalik Anak yang Sukses, Ada Orangtua yang Handal
Mendidik anak tidak cukup hanya melalui perkataan, tetapi harus disertai perbuatan yang nyata. Orang tua lah yang pertama-tama harus memberi teladan yang baik kepada anak-anaknya.
Firman Tuhan mengajar kita untuk mendidik anak-anak menurut jalan yang patut baginya. Apa itu? Yakni jalan kebenaran berdasarkan firman Tuhan. Bahkan kepada generasi Israel yang ada di padang gurun, Tuhan memerintahkan supaya mengajar anak-anak secara berulang-ulang tentang Taurat atau firman Tuhan, kapanpun dimanapun harus menjadi kebiasaan orangtua untuk menasehati anaknya.
Saudara ingin anak-anak menjadi tangguh? Ajari dengan firman Tuhan. Belajar di sekolah perlu, les musik itu baik, kursus bahasa juga bagus, tapi jangan lupa rohani mereka juga harus diisi dan dikembangkan melalui pengajaran firman Tuhan.
Ada pepatah, “buah jatuh tidak jauh dari pohonnya”, artinya sifat dan sikap seorang anak itu tidak jauh berbeda dengan orangtuanya. Maka dari itu, kalau kita ingin anak-anak bersifat dan bersikap baik, kitapun harus demikian terlebih dulu.
Baca Juga: Ini Alasan Kenapa Ayah Perlu Terlibat Dalam Pengasuhan Anak
Jangan bosan menasehati mereka meskipun mungkin mereka mengeluh dan berkata bahwa kita cerewet. Tapi “kecerewetan” kita dalam mengajar firman Tuhan akan tertoreh dalam hati mereka sehingga mereka tidak akan lari dari patron firman Tuhan.
Tuhan Yesus memberkati!